Wednesday, July 6, 2016

Inilah Manfaatnya Maulid

syarifalfarisi.blogspot.com

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW ITU BUKAN IBADAH, TETAPI BISA MENGHASILKAN PAHALA!

Bagaimana penjelasannya dari judul diatas...?
Jawaban dari pertanyaan diatas akan diuraikan setelah dipahami dahulu apa makna IBADAH dan juga apa arti dari 'AADAH.


Adapun....
1) IBADAH adalah suatu hal atau perkara yang dianjurkan oleh ALLAH dan Nabi Muhammad SAW, kepada Ummat Islam, baik Ibadah itu berbentuk Wajib, ataupun Sunnah.

Maka jika demikian, bisa dikatakan bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad ini bukan Ibadah, Apalagi dikatakan Ibadah Sunnah!
Bukan!

Sebab, Jika dikatakan Ibadah maka harus ada Nash atau contoh dari Nabi yang melakukan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang umum dilakukan Kaum Muslimin dewasa ini.

Adapun...,
2) 'AADAH adalah sebuah KEBIASAAN terhadap suatu perkara yang dikerjakan oleh seseorang atas kemauannya sendiri.

Tetapi jika ‘Aadah atau KEBIASAAN itu tidak harus ada contoh dari Nabi.
Asalkan ‘Aadah yang dilakukan itu tidak melakukan yg haram. Maka 'aadah tersebut boleh-boleh saja dilakukan.

Maka, dengan demikian, Peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah sebuah 'Aadah atau kebiasaan untuk mengenang kisah hidup perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Maka jika demikian, Peringatan Maulid Nabi boleh-boleh saja dilakukan, bahkan bernilai kebaikan, karena bertujuan BAIK.

Mungkin Ilustrasi dibawah ini, bisa lebih mudah untuk dipahami:

# Budi memiliki KEBIASAAN selalu mengajak teman temannya berkumpul dirumahnya setiap bulan sekali, untuk saling membahas pertandingan yang telah dijalani, bertujuan sebagai evaluasi agar menjadi pesepak bola yang lebih baik.

Maka kebiasaan tersebut tidak dilarang.

Sebab, budi dan teman temannya bebas menentukan mau berkumpul berapa kali dalam sebulan ataupun berapa kali dalam seminggu.

Karena budi dan temanya bertujuan mendapat manfaat dari pertemuan tersebut untuk karir pesepak bola .
Ini lah ‘Aadah(Kebiasaan).

Kemudian, setelah mereka memutuskan berhenti berkarir sebagai Pesepak bola.

Namun mereka masih tetap saja melakukan pertemuan dirumah Budi, hanya saja yang dilakukannya bukan lagi membahas tentang dunia sepak bola, tetapi mereka ganti dengan membaca dan saling bercerita tentang Kisah Kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Apakah salah mereka berkumpul untuk membahas Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW?

Tidak! Justru itu baik, dan bermanfaat. karena memang mereka ingin mempelajari Sejarah Nabi nya sendiri, dibanding membahas tentang sepak bola.

Inilah yang Namanya ‘Aadah.

Jadi ‘Aadah itu adalah suatu kebiasaan yang dilakukan seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang disukai.

Dan 'Aadah (KEBIASAAN) itu bebas mau dilakukan kapan saja oleh pelakunya, mau setiap hari, setiap minggu, setiap bulan ataupun setiap tahun, bahkan seumur hidup sekalipun terserah yang melakukan.

Karena 'Aadah ya hanya sebatas Kebiasaan seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang diinginkannya.

Sebaliknya...,
Jika ‘Aadah nya adalah mengadakan pertemuan tentang sebuah pertemuan yang dilarang, seperti berkumpulnya untuk berjudi, bergosip dan seterusnya.

MAKA, JANGANKAN DILAKUKAN SEBULAN SEKALI, BAHKAN SETAHUN SEKALI ATAU SEUMUR HIDUP SEKALIPUN , ITU HARAM DIKERJAKAN.

Dan TERNYATA, perihal tentang 'Aadah atau Kebiasaan ini, sudah disampaikan 1400 tahun yang lalu oleh Nabi Muhammad SAW kaitannya tentang seorang yang mempelopori sebuah Hal baik dan Hal buruk. Bahwa pelopor kebaikan akan mendapat PAHALA dan pahalanya orang-orang yang melakukan karena mengikutinya.
Ataupun sebaliknya akan mendapat Dosa dan dosa orang-orang yang mengikuti seseorang karena orang tersebut sebagai Pelopor perbuatan dosa.

Sebagaimana dalam sebuah Hadis Shohih Riwayat Imam Muslim, yaitu:

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء
الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Barangsiapa yang mempelopori suatu perbuatan baik dalam Islam, maka dia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mencontoh perbuatan itu, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang mempelopori suatu perbuatan buruk, maka dia akan mendapatkan dosanya, dan dosa orang yang mengikutinya dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun."

Adakah yang masih beranggapan bahwa membaca Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW, adalah sebagai perbuatan yang tidak baik??

Maka tentu, mengenang kembali kisah Hidup Nabi Muhammad SAW adalah Kebaikan dan Berpahala, karena bisa mendorong seseorang untuk mentauladani sepak terjang kehidupan Beliau SAW.

Semoga Uraian ini bisa ikut menyumbangkan wawasan dan memahamkan bagi Sahabat-sahabat yagn membacanya...

Wallahu'aalam


sumber : https://ahlulbaitrasulullah.blogspot.com

No comments:

Post a Comment